Terakreditasi A pada Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor: 846/SK/BAN-PT/Akred/S/VIII/2015)
A. Visi Program Studi Sarjana Sains Teologi
Menjadi Program Sarjana Sains Teologi yang unggul dalam melaksanakan tridharma perguruan tinggi dengan berlandaskan wawasan teologi kontekstual, kerjasama ekumenis, serta nilai-nilai keterbukaan dan keadilan dalam spiritualitas Kristiani.
B. Misi Program Studi Sarjana Sains Teologi
- Menyelenggarakan pendidikan akademik di bidang Ilmu Teologi yang berwawasan ekumenis, baik secara nasional (konteks Indonesia) maupun internasional (konteks global).
- Melakukan penelitian akademik yang mengaplikasikan Ilmu Teologi bagi kepentingan: masyarakat, bangsa, dan negara Republik Indonesia.
- Membangun jaringan pengabdian kepada masyarakat, yang membantu para mahasiswa dan alumni untukterusmengembangkan diri sebagai tenaga profesional dan narasumber spiritual di tengah-tengah masyarakat Indonesia yang majemuk.
C. Tujuan Program Studi Sarjana Sains Teologi
Menghasilkan lulusan Program Sains Teologi tingkat sarjana yang mampu:
- Melakukan pendidikan dan penelitian di bidang Ilmu Teologi dengan dijiwai semangat pengabdian kepada masyarakat dalam konteks pergumulan komunitas-komunitas religius di Indonesia.
- Mengembangkan praksis ibadah yang bersifat ekumenis dan terbuka.
- Mengembangkan kepemimpinan yang bersifat transformatif.
- Melakukan penggembalaan dan mediasi konflik dengan metode yang bersifat holistik.
- Membangun jaringan kerjasama dan keterlibatan partisipatif dalam berbagai komunitas religius dan lembaga ekumenis.
- Melibatkan diri secara bermakna dalam berbagai peristiwa sosial dalam konteks lokal, nasional, maupun global.
D. Sasaran Program Studi Sarjana Sains Teologi
Tenaga ahli yang memiliki kemampuan untuk mengaplikasikan ilmu Teologi ke dalam program-program pengembangan mutu iman manusia: baik religiusitas maupun spiritualitasnya; baik personalitas maupun sosialitasnya; baik kesehatan mental individualnya maupun kultur organisasionalnya; baik di ranah gereja maupun di masyarakat.
Profil Lulusan Program Studi Sarjana Sains Teologi
- Menjelaskan makna kitab suci dan menunjukkan cara penerapannya.
- Menerangkan makna tradisi iman dan mengusahakan cara pengembangannya.
- Melayani misteri-misteri iman dalam peristiwa-peristiwa liturgis.
- Mendampingi umat beriman dalam mengolah aneka krisis kehidupan.
- Memimpin pengorganisasian umat beriman, baik yang sifatnya institusional maupun yang berupa kelompok-kelompok kecil yang saling mengenal (komunitas basis).
- Menciptakan sumber-sumber belajar yang mencerdaskan iman.
- Merefleksikan iman—baik pada tataran pengalaman, tekstual, maupun budaya—secara kritis dan sistematis (berteologi, doing theology).
- Menciptakan aneka sarana komunikasi kreatif untuk memperdalam penghayatan iman, mencerdaskan pengungkapan iman, serta memperindah perayaan iman.
Jumlah dan Komposisi Beban Studi
No | Kategori Matakuliah | sks | Catatan |
1 | Extra-Kurikuler | 0 | Mahasiswa yang skor TOEFL-PBT-nya belum mencapai 450 diimbau untuk mengikuti kursus, sebab kemampuan berbahasa Inggris yang setara dengan skor TOEFL 450 adalah syarat kelulusan. |
2 | Ko-Kurikuler | 0 | Mahasiswa mengikuti kegiatan kemahasiswaan, yang dikoordinasi oleh Lembaga Kemahasiswaan dan UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) di bawah binaan Waket-3, sebagai syarat untuk mendapatkan Surat Keterangan Pendamping Ijazah. |
3 | Pendidikan Lapangan | 17 | Mahasiswa mengikuti serangkaian kegiatan Pendidikan Lapangan yang dikoordinasi oleh UP2M (Unit Penelitian & Pengabdian Masyarakat) secara terpadu: mulai tahap perencanaan, persiapan, pelaksanaan, hingga evaluasinya. |
4 | Suplemen | 14 | Melalui matakuliah-matakuliah suplemen ini mahasiswa dibekali dengan pengetahuan tentang: Dasar Negara dan keterampilan-keterampilan dasar untuk belajar di perguruan tinggi dengan tridarmanya (belajar-mengajar, meneliti, dan mengabdi masyarakat). |
5 | Wilayah Klasik: Ilmu Teologi Klasik (theological classics) | 62 | Melalui matakuliah-matakuliah “wilayah klasik” ini mahasiswa dibekali dengan ilmu Teologi (yang dahulu disebut teologi) pada tataran paling dasar, yang membicarakan: biblika, historika, sistematika, praktika-liturgika, dan agama-agama, dengan perbincangan yang sifatnya umum (introduksi, pengantar). |
6 | Wilayah Kontemporer: Isu-isu actual | 36 | Melalui matakuliah-matakuliah “wilayah kontemporer” – yang nantinya akan disebut mata kuliah tematik – ini mahasiswa dibekali dengan ilmu Teologi yang secara aktif bersinggungan dengan isu-isu kekinian, sehingga perspektif klasik yang dimilikinya dapat dikembangkan lebih lanjut secara aktual-kontekstual. |
7 | Wilayah Karyatama | 20 | Melalui matakuliah-matakuliah “wilayah karyatama” ini mahasiswa dibimbing untuk melakukan penelitian segar di medan diskursus Teologi, dengan memperhatikan: ketelitian metodologis, bobot exigency (kesadaran baru yang mengatasi commonsense, kepekaaan atas situasi menantang, tema zaman), dan keutuhan karya-akhir (yang disebut karyatama) yang wujudnya berupa skripsi—yaitu naskah akademik yang siap diseminarkan secara publik—atau karya lain. |
Jumlah sks wajib | 149 | ||
Jumlah sks pilihan | 4 | Bahasa Ibrani Lanjutan (2 sks), Bahasa Yunani Lanjutan (2 sks).Jika mahasiswa berminat, ia dapat mengambil lebih dari 9 matakuliah Tematik yang akan diperhitungkan sebagai pilihan. |